Turunkan Angka Stunting, Mahasiswa Kukerta Kelurahan Sago UNRI 2022 Berhasil Adakan Sosialisasi 

Jumat, 12 Agustus 2022 - 17:38:21 WIB
Share Tweet Google +

PEKANBARU, CATATANRIAU.com |  (Pekanbaru,08 Agustus 2022) Kelompok Kuliah Kerja Nyata Kelurahan Sago melaksanakan Sosialisasi Stunting pada kegiatan Posyandu yang diadaan setiap bulannya.  Hal ini disampaikan oleh Mutia Saputri, yang merupakan salah satu Mahasiswi dari Perguruan Tinggi Negeri Universitas Riau jurusan Pendidikan Dokter.

Pada hari Senin 08 Agustus 2022, Posyandu Suci Hati yang Bening dilaksanakan, setelah semua anak balita dan lansia melakukan pemeriksaan, anggota Kukerta Kelurhan Sago Universitas Riau 2022 melakukan sosialisasinya pada pukul 11.00 WIB. Seperti yang kita ketahui stunting adalah Kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, yang disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus. Stunting memiliki masalah yang dinamakan gizi kronis, banyak keluarga dan masyarakat belum merasa bahwa itu adalah masalah, hal ini disebabkan karena belum banyak yang mengetahui penyebab,dampak dan pencegahannya.

“Anak pendek belum tentu stunting, anak stunting sudah pasti pendek” ungkap Mutia Saputri.  Stunting sulit dikenali, biasanya stunting diketahui setelah usia dua tahun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu: Nutrisi dalam tumbuh kembang anak, nutrisi yang masuk ketubuh anak sangatlah penting untuk dikonsumsi oleh anak, seperti IMD (Inisiasi Menyusui Dini), ASI eksklusif, MPASI dan gizi seimbang. Yang kedua, Lingkungan seperti pola asuh, imunisasi, dan kebersihan di lingkungan tersebut. Dan yang ketiga Genetik.

Biasanya Stunting dan gizi buruk proses mulainya secara bersamaan (paralel). Stunting bisa kita cegah dengan memastikan Kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 100  hari pertama kehidupan. Cara mencegah stunting pada saat sedang hamil,yaitu  seperti support pasangan,gizi yang terpenuhi dan pemeriksaan Kesehatan. Pada saat melahirkan  bumil dipastikan sehat mental dan psikologis siap melahirkan,pemeriksaan terhadap bayi secara intensif,dan pada saat tumbuh kembang(selama 2 tahun) yaitu ASI eksklusif dengan kualitas makanan ibu yang baik, MPASI sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan yang sehat.

Setelah semua materi telah disampaikan oleh salah satu anggota Kukerta Kelurahan Sago, pemateri membuka sesi pertanyaan, yang mana salah Satu perwakilan warga setempat mengajukan pertanyaan. “bagaimana cara mencegah stunting untuk anak yang umurnya diatas 3tahun?” Ujar Ibu Megawati. 

“Untuk mencegah stunting pada anak diatas umur 3 tahun yaitu dengan cara memberikan asupan gizi sesuai kebutuhan harian anak, mengajarkan pengetahuan terkait gizi dan Kesehatan, membiasakan anak untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk anak remaja kita harus memberitahu tentang tidak baiknya rokok dan narkoba,mengajarkan anak mengenai Kesehatan reproduksi” ujar Mutia. 

Semoga dengan di adakannya kegiatan Sosialisasi yang telah dilakukan Mahasiswa/I Kukerta Kelurahan Sago UR 2022 berdampak positif bagi masyarakat Kelurahan Sago dan dapat menambah pengetahuan pentingnya mencegah stunting bagi anak. (Dzahwa)


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex